ADMINISTRASI
Oleh: YOGI
WIJAYA HUTABARAT, ST.
INDIKATOR
·
Tujuan : * Menjadikan
kader tingkat dasar sebagai SDM awal, mampu berdaya saing dan memiliki bakat
menurut pembidangannya.
* Memperkuat
komitmen dan pengetahuan dasar kader tingkat dasar terhadap sistem administrasi
Ikatan Pelajar Al Washliyah.
* Melahirkan
kader tingkat dasar yang memiliki kemampuan dasar tentang surat menyurat,
pengarsipan, dan sistem-sistem dasar administrasi IPA.
* Melahirkan
kader tingkat dasar yang memiliki wawasan administrasi sesuai dengan Peraturan
Organisasi.
* Mengetahui
sejauh mana pengetahuan dan bakat para peserta kader tingkat dasar.
·
Landasan Kaderisasi
o
Landasan Ideologi : Islam
(independen & otonom)
o
Landasan Operasional : Standarisasi
Pelaksanaan Latihan Kader
o
Landasan Konstitusional : Hasil-Hasil
Muktamar XI Ikatan Pelajar Al Washliyah (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
& Peraturan Organisasi IPA)
·
Target/ Sasaran : Tingkat
Latihan Kader Dasar (LKD)
·
Alat peraga yang
dipersiapkan & digunakan : * Kertas HVS (Uk. 21,5-33)
* Kertas HVS A4
* Papan Tulis
* Alat tulis (Pulpen dan Pengaris)
* Spidol
* Karton Warna Putih
* Laptop (jika ada)
* Infokus/sederajat (jika ada)
·
Durasi Waktu : 90-120 menit
VOCAL POINT ISI MATERI
A.
DALIL MATERI/
SUBSTANSIAL
Administrasi Peraktis adalah merupakan
salah satu bagian dari materi pokok yang terdapat diantara materi-materi pokok
Latihan Kader Dasar Ikatan Pelajar Al Washliyah, sebagaimana yang tertuang
didalam Peraturan Organisasi Ikatan Pelajar Al Washliyah; Bab IX Pasal 37
tentang Standarisasi Pelaksanaan Latihan Kader, ayat 2 tentang Latihan Kader
Dasar (LKD), butir (d) tentang materi LKD dengan urutan ke (7) dari (9) materi
pokok yang ada.
B. ADMINISTRASI SECARA UMUM
Kata administrasi menurut asal katanya berasal dari
bahasa latin Ad + ministrae. Ad berarti intensif sedangkan ministrae berarti
melayani, membantu, dan memenuh. Jadi tugas utama seorang administrator,
sekretaris adalah memberikan layanan prima bagi institusinya.
Dalam kegiatan sehari-hari untuk istilah
administrasi dibagi menjadi 2 pengertian yakni : administrasi dalam pengertian
sempit suatu pekerjaan tata usaha dalam kantor, dan administrasi dalama
pengertian luas adalah seluruh proses kerjasama orang atau lebih dalam mencapai
tujuan bersama.
Dalam pengertian lain, administrasi adalah usaha dan
kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang
meliputi : catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan, ketik-mengetik, agenda
dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses
kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan
memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Dan fungsi administrasi itu sendiri yakni: 1.
komunikasi, 2. arsip, dan 3. memperdalam konsep dasar.
C. ADMINISTRASI FASE SEJARAH
Tulis
Menulis merupakan simbol komunikasi
masyarakat terdahulu dan panggilan lahiriah yang telah berkembang sebelum
ditemukannya bahasa tulisan. Sejak zaman prasejarah, manusia primitif telah
mengenal gambar dan bentuk tulisan sebagai alat komunikasi. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya temuan gambar dan simbol tulisan di goa-goa tempat
manusia tinggal pada zaman itu. Dari gambar-gambar dan simbol tulisan tersebut
terdapat beberapa kesamaan tema dan tulisan. Pada umumnya tema yang diangkat
adalah seputar kehidupan manusia sehari-hari pada zaman itu, seperti berburu
binatang, pola kehidupan mereka dan ritual keagamaan yang berkembang pada zaman
tersebut (animisme dan dinamisme).
Dewasa
ini, seni, gambar, dan tulis menulis tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang
sakral. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),
seni tulis menggalami pergeseran fungsi dan makna. Saat ini tulis menulis sudah
menjadi bidang keilmuan yang mempunyai banyak cabang dan turunan menurut
fungsinya. Menyatu dengan perkembangan teknologi sebagai sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan.
D.
ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
1.
ULBERT: Administrasi secara
sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan informasi
secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan
keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh.
2.
WH. EVANS: Administrasi adalah
fungsi yang menyangkut manajemen dan
pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan,
komunikasi, dan ingatan organisasi
3.
ARTHUR GRAGER: Administrasi adalah
fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu
organisasi
4.
WILLIAM LEFFINGWELL: Administrasi adalah
cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran
secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan
5.
GEORGE TERRY: Administrasi adalah
perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta
penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
E.
ADMINISTRASI IKATAN PELAJAR AL WASHLIYAH
Sebagaimana
untuk mencapai tujuannya dalam rangka menunjang pola kerja efektif dan effisien
dalam mencapai keberhasilan institusinya, sebuah organisasi sangat memerlukan sistem
administrasi. Sebagai organisasi, Ikatan Pelajar Al Washliyah juga melaksanakan
fungsi administrasi untuk menunjang tugas, pokok dan fungsinya. Administrasi
Ikatan Pelajar Al Washliyah dibangun dengan pola efektif dan sistematis
sebagaimana yang tertuang didalam Peraturan Organisasi.
Bagi
pengurus dan anggota Ikatan Pelajar Al Washliyah yang telah aktif diharuskan untuk
mengetahui dan melaksanakan sistem tersebut, sebagaimana bunyi PO Bab IX Pasal
35: ”dalam rangka tertib administrasi dalam menjalankan organisasi Ikatan
Pelajar Al Washliyah harus mengikuti Peraturan Organisasi yang dikeluarkan
Ikatan Pelajar Al Washliyah yang dituangkan dalam PO ini”.
Ø Sistem
Administrasi
Pada
Muktamar Ikatan Pelajar Al Washliyah XI di Bandung tanggal 18-20 Februari 2011
dinyatakan dalam Peraturan Organisasi Ikatan Pelajar Al Washliyah Bab VI Pasal
7 tentang maksud dan tujuan, tentang Sistem Administrasi Sekretariat (SAS), bahwa
:
1. Maksud : Peraturan Organisasi Sistem Administrasi
Sekretariat (SAS) IPA disusun dengan maksud untuk menetapkan pola dan mekanisme
kerja organisasi yang terpadu dan menyeluruh secara nasional.
2.
Tujuan : Peraturan Organisasi Sistem Administrasi Sekretariat (SAS) IPA disusun dengan
maksud untuk memberikan pedoman bagi pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan
dalam rangka keseragaman sistem Administrasi sekretariat IPA yang berlaku di
semua jajaran organisasi IPA.
Kemudian bunyi PO Bab VI pasal 8 tentang
Ruang Lingkup yang menjelaskan :
Sesuai
dengan maksud dan tujuan peraturan organisasi sistem administrasi
kesekretariatan, maka ruang lingkup peraturan organisasi ini meliputi :
-
Administrasi.
-
Fungsi sekretariat dalam organisasi.
-
Standarisasi.
-
Korespondensi.
-
Klasifikasi surat.
-
Surat keluar dan masuk.
-
Tata cara penggunaan cap dan wewenang
penandatanganan surat.
-
Kelengkapan dan inventarisasi sekretariat.
-
Lampiran-lampiran.
Ø Pengertian
Pokok
Bunyi
PO Bab VII pasal 9 dijelaskan tentang pengertian administrasi Ikatan Pelajar Al
Washliyah. Berikut penjelasannya :
1.
Dalam arti yang luas, segenap proses
penyelenggaraan dalam setiap usaha organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
2.
Dalam arti sempit, segenap pekerjaan,
kegiatan, usaha dan tata cara tulis menulis dalam organisasi yang dilakukan
secara teratur dengan tujuan yang jelas.
Kemudian bunyi PO Bab VII pasal 10 tentang Sistem Administrasi Organisasi
:
Didalam
penyelenggaraan Administrasi untuk mencapai suatu tujuan perlu diketahui sistem
dan prosedurnya yang dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1.
Catatan adalah kumpulan tulisan yang dibuat
secara teratur dan kronologis yang dapat dipergunakan untuk mengetahui/menilai
kembali fakta-fakta yang berhubungan dengan tindakan-tindakan administrasi pada
masa lalu.
2.
Laporan adalah suatu pertanggung jawaban dari
seseorang pengurus/anggota sebagai hasil pengolahan/penilaian data/catatan
kegiatan yang berhubungan dengan fungsi dan tugasnya, sesuai dengan yang
diinstruksikan organisasi.
3.
Keputusan adalah tindakan yang diambil
organisasi setelah mempelajari dan menilai rencana/program yang telah disusun
atau dianggap perlu untuk dilaksakan sebagaimana mestinya.
4.
Surat-menyurat adalah suatu kegiatan yang
dijalankan untuk meminta dan memberikan penjelasan atau perintah, menambah
kekurangan atau mengadakan perubahan-perubahan sebagai redaksi dari adanya
catatan/program/perencanaan dan keputusan.
Kemudian bunyi PO Bab VII pasal 11 tentang Sekretariat :
1.
Sekretaris adalah orang yang bertanggung
jawab atas kelancaraan pekerjaan ketatausahaan/administrasi organisasi yang
meliputi segala tugas-tugas koordinasi dalam penyampaian kebijaksanaan
organisasi melalui saluran administrasi yang dilakukan termasuk tugas jasa-jasa
yang meliputi penyampaian informasi, percetakan, distribusi surat dan
lain-lain.
2.
Petugas administrasi dalam melaksanakan
tugasnya wajib menjamin dan bertanggung jawab atas keberhasilan misi organisasi
melalui saluran dengan ketentuan yang berlaku.
Bunyi pasal 12 tentang Tugas-Tugas Sekretaris :
Tugas-tugas
Sekretaris berada di bawah kendali sekretaris jenderal/sekretaris, adapun
proyeksi tugas-tugas sekretaris meliputi :
1.
Koordinasi yang dilaksanakan oleh sektretaris
oleh sekretaris adalah koordinasi dalam penyampaian kebijaksanaan yang akan
diteruskan ke semua tingkatan organisasi sesuai dengan dengan keinginan
organisasi melalui saluran administrasi.
2.
Membantu kelancaran kegiatan organisasi
secara keseluruhan (jasa-jasa), keputusan dan kebijaksanaan yang telah diambil
organisasi dengan cepat dan tepat oleh sekretariat sebagai seluruh informasi.
3.
Arus surat/distribusi surat dari organisasi
keseluruh jajaran merupakan faktor penting yang menjadi tanggung jawab
sekretariat.
Ø Prinsip Pokok
Surat
Dijelaskan pula
pada PO Bab X pasal 17 tentang prinsip pokok pembuatan surat, yakni :
1.
Menentukan maksud dan tujuan dari penulisan
surat tersebut.
2.
Merencanakan bentuk surat dalam hal
penyampaian ide dalam isi surat.
3.
Menggunakan tata bahasa yang baik.
4.
Surat hendaknya singkat dan jelas tanpa
mengurangi kesopanan dan kelengkapan makna surat.
F.
URUTAN TATA
TULIS SURAT
1.
Kop surat dengan logo organisasi; yang
menerangkan tanda sebagai penunjuk organisasi.
2.
Alamat surat.
3.
Tanggal surat.
4.
Nomor surat.
5.
Lampiran surat.
6.
Hal surat.
7.
Tujuan surat.
8.
Pembukaan surat.
9.
Isi surat.
10.
Penutup surat.
11.
Nama organisasi pembuat surat.
12.
Nama Pimpinan pembuat surat yang dibubuhi
tanda tangan.
13.
Stempel organisasi.
14.
Tembusan.
15.
Initial (bila diperlukan).
G.
6 T SEKRETARIS
Sekretaris yang dikenal sebagai pengatur
sistem dan motor penggerak organisasi memilki peranan penting dalam proses
perjalanan organisasi. Sekretaris berkewajiban membantu Ketua dalam segala hal
dalam rangka mewujudkan sinergi produktif dalam mengembang cita-cita organisasi. Untuk menjadi
Sekretaris yang baik, hal-hal berikut perlu dicermati.
1.
Tanggap
Sekretaris harus
memiliki sikap tanggap. Artinya harus dengan cepat mengetahui, memahami, dan
mengerti menggerakkan dinamika dan sistem organisasi dalam rangka membesarkan
organisasi.
2.
Tangkas
Artinya karena
tugas-tugas yang harus dihadapi dan dilaksanakan, Sekretaris harus tangkas.
Tangkas dalam arti cekatan, sigap, dan gesit. Cekatan dalam memahami dan
menangkap potensi organisasi.
3.
Tangguh
Sekretaris harus
memiliki sifat tangguh, kuat dalam memegang pendirian dan prinsip. Yang benar
harus dinyatakan benar, sedangkan yang salah harus dinyatakan salah.
4.
Teliti
Ketelitian atau
kecermatan menunjuk sikap hati-hati. Ketelitian seperti inilah yang harus
dimiliki Sekretaris dalam mencatat ide, gagasan, pandangan, ulasan, sanggahan,
atau bahkan usulan anggota.
5.
Tekun
Sekretaris harus
memiliki sifat tekun yakni kesungguhan dalam mengikuti dan menjaga proses berjalannya
organisasi.
6.
Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa
akan menempatkan seorang Sekretaris pada kesungguhan hati untuk berperan
sebagai orang kedua. Sebagaimana Ketua, Sekretaris memiiki tanggung jawab
teknis dan substansial.
H.
SIMPULAN
Dalam
berbagai hal yang bersifat teknis, manusia tidak akan lepas dari administrasi
terbukti dari perjalanan manusia terdahulu sampai manusia saat ini, dari model
administrasi kuno sampai modern.
Bagi
seorang Administrator, Desainer, Akuntan, Ekonom, Komikus, dan Sekretaris, keterampilan
dan wawasan dalam administrasi, mutlak harus dikuasai sebagai dasar proses
kreasinya.
I.
SEBAGAI
PENUTUP
Dikala cuaca indah
dan terang
Bukan maksud melagak
lantang
Hanya ingin memadu
ilmu terbilang
Semoga kader IPA
tidakkan hilang
Kampung Bedagai di
hari pekan
Pohon dadap di
simpang empat
Andailah ada salah
kesilapan
Mohon Maaf Dunia
Akhirat
“Nasruminallah
Wafathung Qorib Wabasyiril Mu’minin”
REFERENSI :
·
Ikatan Pelajar Al
Washliyah, Peraturan Organisasi IPA, Bandung, 2012.
·
Makalah
Administrasi IPA, LKD TAHUN 2006 PC. IPA Medan Belawan.
·
J. S. Kamidi,
Diskusi Yang Effektif, Yogyakarta, 1995.
·
Soebroto, Pokok-pokok Pengertian Ilmu Tata Usaha, Jakarta: Balai
Pembinaan Administrasi,1980.
·
Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Jakarta, 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar